Mencari Ilmu Kebal dan Bisa Menghilang

Photo by Jan Schulz # Webdesigner Stuttgart on Unsplash

Orang tua dulu sering memberi nasihat cari ilmu itu ilmu kebal juga ilmu bisa menghilang, namun apakah benar-benar demikian artinya seperti itu?
Ilmu kebal pasti kita langsung berfikir bahwa tubuh kita bisa kebal terhadap senjata apapun, dan ilmu menghilang juga kita akan berfikir bahwa tubuh kita bisa menghilang tidak terlihat oleh orang lain. Namun jika memang benar-benar ingin mencari ilmu tersebut, pasti kebanyakan digunakan untuk hal yang tidak baik, ilmu kebal orang pasti menggunakannya untuk kesombongan belaka, ilmu menghilang orang pasti menggunakannya untuk mencuri.
Nah untuk membaca nasihat orang tua dulu tentang mencari ilmu itu ilmu kebal juga ilmu bisa menghilang, di sini saya menyimpulkan arti dari nasihat tersebut.

Mencari Ilmu Kebal

Maksudnya ilmu kebal di sini adalah kita harus berbuat baik kepada setiap orang, rendah hati dan saling membantu. Membudayakan hal-hal tersebut jangan kan orang ingin melukai kita, tetapi orang lain akan segan terhadap kita, malahan orang lain akan mengikuti kita untuk berbuat baik dan tidak segan untuk berbuat baik kembali terhadap kita. Sungguh indah jika dapat memplejari hidup seperti itu.

Mencari Ilmu Menghilang

Kita harus pandai menghilangkan nafsu yang jelek yang ada di dalam kalbu ini, menghilangkan keinginan buruk sedikit demi sedikit. Alon-alon asal kelakon. Mulailah memperbaiki diri ini, tawakal kepada Allah yang punya agung. Dengan ilmu menghilang ini jangankan uang yang bisa kamu dapat, kebahagiaan dunia akhirat pun Insyaallah kita dapat.

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."
Q.S At-Talaq surat ke-65 ayat ke-3

Sungguh Allah menjanjikan kepada setiap orang yang bertawakal.

Carilah ilmu menghilang ini, tafakuri disetiap malam. Hal ini sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

"Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir seraya berkata, 'Adakah yang mau meminta ampunan sehingga Aku mengampuninya? Adakah yang mau bertaubat sehingga Ku terima taubatnya? Adakah yang mau meminta sehingga Ku berikan yang dimintanya?"

H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i

Postingan populer dari blog ini

Keinginan Menyapa Alam - Edisi Rindu Alam

Hello World!